Banyuasin,- Gate Valve atau katup yang digunakan dalam sistem perpipaan untuk mengatur aliran air Desa Lubuk Rengas ini menjadi perhatian khusus, sebab diduga sering dibuka secara mandiri dan tidak mengikuti jadwal dari PDAM oleh warga Desa Lubuk Rengas, sehingga menganggu kelancaran suplay air yang baik ke penampungan atau ke Wilayah lain.
Kurniawan Kepala PDAM Tirta Betuah Cabang Pangkalan Balai atas hal ini meminta Kerjasama Pemerintah Desa Lubuk Rengas dan Masyarakat.
“Kami menghimbau dan meminta terutama pemerintah Desa Lubuk Rengas agar membantu penertiban serta mengingat masyarakat untuk tidak membuka Gate Valve secara mandiri tanpa mengikuti jadwal dari PDAM”, ucapnya.
“Jelas ini juga merupakan bagian dari penyebab keterlambatan atau membuat kelancaran suplai air ke wilayah lain seperti Lubuk Saung, Talang kebang, Regan Agung dan Pelajau terganggu, jadi kami minta agar kunci Gate Valve yang ada segera diserahkan” tandasnya.
Sempat juga di konfirmasi terkait dugaan mobil tangki yang mengisi air di penampungan di Desa Lubuk Sahung, Kepala Cabang PDAM Pangkalan Balai, Kurniawan mengatakan , mobil tangki mengambil Air di PDAM Cabang, tidak menggangu penampungan di Desa Lubuk Sahung.
“Kalau mobil tangki ngambilnya di PAM Cabang Pangkalan Balai, penampungan Lubuk Sahung tidak di nganggu, kalau sering terlambat ngirim kendala PLN sering mati di Desa Lebung,”bebernya.
Sementara Itu saat dikonfirmasi melalui Telpon, Kades Lubuk Rengas melalui Andre Sekretaris Desa Lubuk Rengas menyampaikan bahwa sudah mensosialisasikan ke masyarakat.
“Kami sudah sejak dulu menghimbau ke masyarakat agar tidak menghidupkan sendiri Gate Valve PDAM itu, mengenai kunci siapa pun asal punya Tang dan Kunci 12 Bisa membuka Gate Valve itu, untuk air pun jangankan wilayah jauh didesa kami sendiri pun masih ada yang tidak kebagian”, Demikian Ucap Andre.
Editor tayang Zaki
Tim media mcngrup