Banyuasin — Diduga Satu orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di melahirkan seorang anak berjenis kelamin laki-laki yang berparas tampan. Informasi yang diperoleh tim media mcngrup ODGJ tersebut melahirkan di RSUD Banyuasin sudah sepekan. Beruntung pihak RSUD Banyuasin melakukan penanganan terhadap ibu diduga ODGJ dan anaknya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, Dr Rini melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Eni Diana Amkeb menjelaskan terkait penanganan dan administrasi orang yang terlantar di Dinas Sosial.
“Kalau di RSUD Banyuasin untuk penanganan melahirkan saja, kemudian untuk urusan identitas dan perawatan ibunya itu pihak Dinas Sosial , kalau bayinya masih dirawat di RSUD Banyuasin tapi untuk rehab dan penampungan ibu dan anaknya dalam pengawasan Dinas Sosial Banyuasin,” terangnya.
Terpisah Kadis Dinas Sosial Banyuasin Alfarobi , melalui Bidang Kesos Penyuluhan Sosial Nurlela mengatakan dirinya sedang dirumah sakit untuk berobat dan dirinya mengarahkan ke Kabid namun awak media tidak sengaja bertemu Alfarobi dari keterangan Alfarobi lah mengetahui awalnya ditemukan di diduga ODGJ di SPBU Pangkalan Balai Pangkalan Balai , di bawa ke puskesmas pangkalan balai pada hari Sabtu , menurut dia bukan ODGJ tapi sedang depresi dan hamil tua, pihaknya berkordinasi pihak terkait kemudian di bawa ke RSUD Banyuasin,
“Senin saya dapat informasi sudah melahirkan, kemudian untuk ibu itu di bawa ke rumah singgah setelah di telusuri ibu itu Warga Sungsang kemudian kita hubungi Kadesnya mengatakan ibu itu pernah nikah, nama Marisa (30) alamat sungsang,” bebernya.
Selanjutnya untuk Dokumen Bayi masih dalam proses mencari keluarga ibu yang melahirkan , sudah di cari sampai di Bangka tapi belum ketemu.
“Untuk adopsi Bayi prosesnya panjang, ketika tidak keluarganya ditemukan tetap kita rawat di RSUD, jadi solusi sementara ketika ada yang mau merawat silahkan namun sifatnya sementara sampai putusan pengadilan, saat ini bayi masih dirawat di RSUD Banyuasin dan tetap kita pantau,” jelasnya.
Kemudian usai melakukan wawancara awak media ingin keluar tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang, petir menggelegar sehingga awak media berhamburan masuk lagi dalam kantor sosial, kemudian awak media mencoba menghubungi Yunus untuk berasan Kopi di jawab Yunus dia sedang pendidikan, hingga berita ini diterbitkan awak media masih terlantar di Dinas Sosial Banyuasin seperti ODGJ.
Awak media yang terlantar
TTD (Deni/Temi/Topik)