Banyuasin,- Adanya dugaan pencemaran lingkungan serta dugaan tidak melibatkan warga setempat oleh PT GSA yang di demo masa JPKP Banyuasin, Selasa (5/3) di Kantor DLh dan DPRD Banyuasin, pihak PT GSA angkat bicara.
Apin selaku Kepala Tata Usaha PT GSA mengatakan PT GSA tidak ada melakukan pencemaran lingkungan, pihaknya setiap bulan air limbah perusahaan selalu dicek dan diuji dilaboratorium DLH dan asap pabrik kita diuji setiap 6 bln sekali dengan hasil dibawah baku mutu.
“Perlu kami sampaikan juga pada bulan Januari tim DLH sudah melakukan pengambilan sampel air limbah sendiri dan hasilnya bisa ditanyakan langsung dengan dinas DLH tersebut, kita sangat menyayangkan dituduh mencemari lingkungan, padahal warga disekitar perusahaan tidak ada yang complain ataupun mengadu kepada kita mengenai pencemaran lingkungan, jikapun kita dituduh mencemari lingkungan, adakah bukti kita ada melakukan pencemaran lingkungan,” jawabnya sembari bertanya ketika di konfirmasi, Selasa (5/3) malam.
Mengenai pihak DLH dan DPRD Banyuasin akan sidak ke PT GSA, pihaknya tidak mempermasalahkan dan tidak keberatan jika ada bukti.
“Kita sama sekali tidak keberatan, tapi jika tidak terbukti kita mencemari lingkungan bagaiamana, terkait tuduhan itu kita akan konsultasi dulu dengan penasehat hukum kita, tapi kita tunggu saja hasil sidak dari DLH dan DPRD Banyuasin,” imbuhnya.
Terpisah Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Banyuasin, Abas Kurib, ST., M.Si, dikonfirmasi terkait dugaan pengambilan sampel hasil lab yang di anggap ada permainan antara pihak PT GSA dan DLH Banyuasin , dirinya dengan tegas membatah tudingan tersebut, menurut dia pengambilan sampel tidak bisa di intervensi.
” Itu tidak benar karena uji lab tidak bisa di intervensi, baik saya selaku kabid maupun kadis, itu sudah di awasi tim independensi dari pusat, jadi tuduhan itu tidak benar dan fitnah, kalau memang ada bukti silahkan laporkan.” Pungkasnya. (*)
Editor Tayang : Zaki
Tim media mcngrup